Sabtu, 01 Februari 2014

KARYA SENI RUPA PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM



    A. KARYA SENI RUPA PADA ZAMAN BATU

1.) Karya Seni Bangunan

             Dolmen

Bangunan yang paling tua diketemukan pada zaman batu menengah (Mesolitikum) berupa gua-gua yang terdapat di daerah pantai seperti di pantai-pantai Sulawesi Selatan. Peninggalan yang berupa bukit kerang diketemukan di daerah Sumatera selatan, berdasarkan bukti-bukti berupa sisa-sisa sampah maka dapat dipastikan pada zaman batu menengah sudah didirikan rumah panggung. Pada zaman Neolitikum kebudayaan masyarakatnya mulai berkembang dengan dibuatnya rumah dari kayu dan bambu yang sampai sekarang masih tersisa di beberapa daerah di wilayah Indonesia. Selain bangunan dari bahan kayu dan bambu, pada zaman batu besar dikenal pula bangunan yang terbuat dari batu untuk keperluan keagamaan dan kepercayaan, seperti :
  • Dolmen (bangunan makam)
  • Punden (bangunan berundak)
  • Menhir (bangunan tugu)
  • Dalam bentuk perabot seperti : meja batu, kursi batu, tahta batu, dsb.
  

   2.) Karya Seni Lukis



Karya seni lukis yang paling tua diketemukan pada zaman batu menengah, yaitu berupa lukisan pada dinding gua seperti: lukisan binatang buruan yang terdapat di dinding gua Leang-Leang di Sulawesi Selatan. Lukisan ini dikerjakan dengan cara menoreh dinding gua dengan penggambaran binatang yang realistic dibubuhi dengan warna merah, putih, hitam dan coklat yang dibuat dari bahan pewarna alam.Sedangkan lukisan lambang nenek moyang yang berbentuk setengah binatang dan setengah manusia dan juga lukisan lukisan cap-cap tangan terdapat di dinding gua di Irian Jaya, lukisan ini dikerjakan dengan teknik semprotan warna (aerograph). Lukisan-lukisan pada zaman batu menengah tidak dibuat sebagai hiasan semata melainkan mengandung tujuan tertentu dan dianggap memiliki kekuatan magis. Lukisan yang berupa pahatan serta hiasan yang terdapat pada bagian-bagian bangunan adat dan pada benda-benda kerajinan mulai dibuat pada zaman Neolitikum dan megalitikum. Lukisan pada zaman Neolitikum bersifat ornamentik yang statis dengan motif-motif perlambangan dan geometris, sedangkan pada zaman megalitikum bersifat ornamentik yang lebih dinamis.

  
    3.) Karya Seni Patung


          Gowawambea, peninggalan budaya Megalitikum

Karya seni patung Indonesia pada zaman pra-sejarah mulai dikenal pada zaman Neolitikum berupa patung-patung nenek moyang dan patung penolak bala. Gaya patungnya disesuaikan dengan bahan baku yang digunakan, yaitu batu, kayu serta bahan lainnya, selain itu patungnya juga banyak dipengaruhi seni ornamentik. Hasil-hasil peninggalan di Jawa Barat menunjukan bahwa patung-patung memiliki ukuran besar dengan gaya statis, frontal dan bersifat monumentalis. Sedangkan yang ditemukan di daerah Pasemah (Sumatera Selatan) gayanya lebih dinamis dan fiktural. Di daerah lain seperti di daerah Nias, Toraja dan Dayak pada zaman Megalitikum sampai saat ini masih ditemukan peninggalan karya patung. Contoh seni patung hasil peninggalan zaman batu, seperti Arca Batu Gajah yaitu batu besar yang dihiasi seseorang yang sedang menunggang binatang buruan, contoh lain yaitu Arca batu yang menampakan seseorang laki-laki menegendarai seekor lembu.


B. KARYA SENI RUPA PADA ZAMAN LOGAM

Pada zaman logam, peralatan yang dibuat dan digunakan berasal dari benda logam. Peninggalan zaman logam berupa benda-benda kerajinan dari perunggu, sepertiganderang, kapak, bejana, patung, dan perhiasan. Karya seni tersebut dibuat dengan teknik cor (cetak), yang dikenal dengan teknik bivalve (tuang berulang) dan teknik a cire perdue (tuang sekali pakai).



            Nekara - Moko



Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah dibagi berdasarkan perkembangan kebudayaan manusia, maka pada Zaman prasejarah meliputi empat masa antara lain :
  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, serta alat yang digunakan dibuat dari batu.
  2. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, serta alat yang digunakan dibuat dari batu yang sudah dibentuk
  3. Masa bercocok tanam, dan alat-alat yang digunakan sudah lebih halus dan bagus.
  4. Masa Perundagian (perindustrian), alat-alat dipergunakan selain dibuat dari batu juga dari logam.



      Kapak Corong





           Nekara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...